Ilmuwan University of California, Davis (UC Davis) mengatakan, copepoda kolam pasang Tigriopus Californicus (biasa ditemukan di Alaska hingga Baja California) menunjukkan sedikit kemampuan berevolusi untuk mentoleransi panas.
“Hal ini menjadi pertanyaan banyak ilmuwan,” ujar penulis studi sekaligus Profesor Evolusi dan Ekologi Eric Sanford di UC Davis. "Apakah organisme memiliki kemampuan beradaptasi pada perubahan iklim dalam skala dekade?" tanyanya.
Lulusan UC Davis Morgan Kelly, penulis pertama studi ini, mengumpulkan copepoda dari delapan lokasi antara Oregon dan Baja California di Meksiko dan memelihara copepoda serupa udang di lab selama 10 generasi.
Kemudian, binatang itu diberi tekanan panas agar lebih toleran pada panas. Selama 10 generasi itu, Kelly hanya mampu menaikkan suhu sekitar satu derajat Fahrenheit, dan hal ini sangat tidak baik. Menurut peneliti, populasi individu copepoda sangat terpencil.
Artinya, hanya ada sedikit aliran gen baru untuk fleksibilitas evolusi pada seluruh populasi hewan ini keseluruhannya.
"Sudah diasumsikan, banyak spesies punya kapasitas genetik untuk dikembangkan, namun hasil studi menunjukkan hal sebaliknya,” papar penulis lain studi ini sekaligus Profesor Evolusi dan Ekologi Rick Grosberg di UC Davis.
"Titik kritisnya adalah, banyak organisme sudah mencapai ambang batas lingkungan mereka, dan seleksi alam tak akan selalu menyelamatkan mereka," tutup Grosberg.
Artikel Terkait:
Pengetahuan Umum
- 10 Misteri Otak Manusia yang Belum Terpecahkan
- Rakus, Ikan Besar Mati Saat Telan Lele
- Kuburan Bangsa Viking Ditemukan Utuh
- Asal Dari Nama Apple
- Delapan Rahasia Dibalik Hidup Steve Jobs
- 10 Cara Steve Jobs Mengubah Dunia
- Tanda-Tanda Kiamat Di Masjidil Haram
- Bangunan NASA Memakai Teknologi Alien
- Evolusi Manusia Kian Lambat
- 5 Fans Klub Terbesar di Iindonesia
- RUMAH ADAT dari Seluruh Indonesia
- Apakah Dunia Masih Membenci Hitler Ketika Melihat photo-photo ini
- Kalajengking Dengan Panjang 3 Meter
- 6 Golongan Wanita Menurut AL-QURAN Yang Tidak Baik Dijadikan Istri
- 7 Ciri-ciri Orang Yang Terkena HIV
- Perjalanan Jendral Besar Soedirman (Dijamin merinding)
- 10 Kepanikan yang Menggegerkan Warga Dunia
- Sepeda Listrik Terbaik Dunia
- Apakah Ikan Bisa Menangis?
- Agama Membuat Kita Sehat
- Kapal Pesiar Bertenaga Surya Terbesar di Bumi
- Cara Meramal Cuaca Secara Sederhana
- Negeri untuk Wisata Bunuh Diri
- Ditemukan, Virus untuk Optimalkan Sel Surya
Sains dan Teknologi
- Teknologi Mustahil Pada Senjata Batman
- Pengakuan Agen CIA Tentang Insiden UFO Roswell
- Mawar Angkasa Hasil Tumbukan Dua Galaksi
- Bahaya di Balik Jatuhnya Satelit Rusia
- Batu Ini Lebih Mahal 10x dari Emas
- Tenang, Zaman Es Berikut di Bumi Masih Jauh
- Masa-masa Suram Si Jenius Stephen Hawking
- Rahasia "Jubah Gaib" Harry Potter Terungkap
- 10 Misteri Otak Manusia yang Belum Terpecahkan
- Delapan Rahasia Dibalik Hidup Steve Jobs
- Steve Jobs Terus Bergaung di Dunia Maya
- Steve Jobs Wafat
- 10 Cara Steve Jobs Mengubah Dunia
- Pengertian NFC (Near Field Communication)
- Ditemukan, Partikel Lebih Cepat dari Cahaya
- Transisi ke IPv6 Hadirkan Ancaman Dunia Maya
3 comments:
Perubahan iklim membuat beberapa makhluk hidup seperti binatang dan tanaman tidak bisa hidup.
Titik kritisnya adalah banyak organisme yang sudah mencapai ambang batas lingkungan dan seleksi alam tidak akan selalu menyelamatkan.
Evolusi tidak selalu bisa selamatkan makhluk hidup.
Posting Komentar
Jika Anda Ingin Berkomentar Mohon Di Cantumkan Nama Anda
Jangan Lupa Komenar Dan Follow ya !!!