Pidato Presiden Obama di UI
DEPOK - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menilai warga sipil di Amerika, Indonesia dan belahan dunia lain masih rawan diserang oleh kelompok ekstrim.
Tetapi Obama menjelaskan, jika Amerika tidak sedang berperang ataupun tidak akan pernah berperang dengan Islam. "Seluruh dunia harus berupaya keras untuk mengalahkan Al Qaeda dan pengikutnya, yang menganggap diri mereka pemimpin dari Islam," ungkap Presiden Obama dalam pidatonya di Universitas Indonesia, di Depok hari ini.
Tugas ini tidak hanya ada ditangan AS saja, tetapi juga negara lain. Indonesia telah menunjukan perkembangan pesat dalam perang melawan terorisme serta kelompok ekstrim.
Sementara mengenai Afghanistan, Presiden kulit hitam pertama AS ini mengaku, jika pihaknya terus bekerja sama dalam membangun koalisi yang dapat membangun Pemerintah Afghanistan dan menjaga kelangsungan masa depan negara itu.
Obama juga mengingatkan, pentingnya mengusahakan perdamaian di Afghanistan agar warganya dapat hidup tentram tanpa ada gangguan dari pihak ekstrimis, sekaligus menciptakan harapan baru bagi warga Afghanistan.
Tidak lupa Obama juga menyatakan, jika pihaknya terus melanjutkan komitmen awal untuk menghentikan perang Irak. "Sekira 100 ribu pasukan AS sudah keluar dari Irak. Kini rakyat Irak sendiri yang bertanggung jawab penuh atas keselamatannya sendiri."
Tetapi Obama menjelaskan, jika Amerika tidak sedang berperang ataupun tidak akan pernah berperang dengan Islam.
Tugas ini tidak hanya ada ditangan AS saja, tetapi juga negara lain. Indonesia telah menunjukan perkembangan pesat dalam perang melawan terorisme serta kelompok ekstrim.
Sementara mengenai Afghanistan, Presiden kulit hitam pertama AS ini mengaku, jika pihaknya terus bekerja sama dalam membangun koalisi yang dapat membangun Pemerintah Afghanistan dan menjaga kelangsungan masa depan negara itu.
Obama juga mengingatkan, pentingnya mengusahakan perdamaian di Afghanistan agar warganya dapat hidup tentram tanpa ada gangguan dari pihak ekstrimis, sekaligus menciptakan harapan baru bagi warga Afghanistan.
Tidak lupa Obama juga menyatakan, jika pihaknya terus melanjutkan komitmen awal untuk menghentikan perang Irak. "Sekira 100 ribu pasukan AS sudah keluar dari Irak. Kini rakyat Irak sendiri yang bertanggung jawab penuh atas keselamatannya sendiri."
Artikel Terkait:
News
- Teknologi Mustahil Pada Senjata Batman
- Pengakuan Agen CIA Tentang Insiden UFO Roswell
- Wow Jokowi Menjadi DJ
- Anak Mengeluh di FB, Ayah Ngamuk di YouTube
- Mencegah Pembajakan, Kenapa Para Raksasa Online Menolak
- Penangkapan Bos MegaUpload Serupa Film Action
- Filipina Pesan Kapal Perang dari Indonesia
- Menhan: Militer RI Terkuat di ASEAN
- Bola Penghalau Penumpang KA Mendunia
- Kisah Mengharukan Tragedi Karamnya Concordia
- Ikuti Wikipedia, Sejumlah Laman Juga Mogok
- Perangkat Android akan Dominasi RI di 2012
- Tenang, Zaman Es Berikut di Bumi Masih Jauh
- Masa-masa Suram Si Jenius Stephen Hawking
- Rahasia "Jubah Gaib" Harry Potter Terungkap
- Rakus, Ikan Besar Mati Saat Telan Lele
- Kuburan Bangsa Viking Ditemukan Utuh
- T Box, Penetral Udara di Ruang Perokok
- Ilmuwan Temukan Bukti Eksistensi Monster Laut
- Siswa SD Ciptakan Magic Water Filter
- Delapan Rahasia Dibalik Hidup Steve Jobs
- Steve Jobs Terus Bergaung di Dunia Maya
- Steve Jobs Wafat
- Jerman Kembali Selidiki Kejahatan Nazi
- Palestina Didukung Masuk Unesco
0 comments:
Posting Komentar
Jika Anda Ingin Berkomentar Mohon Di Cantumkan Nama Anda
Jangan Lupa Komenar Dan Follow ya !!!