"Walaupun terlambat, dan para pelaku sudah sangat tua, namun ini sangat penting. Ini menandakan adanya jaksa generasi baru yang ingin menyelidikinya dengan serius, sekaligus menunjukkan bahwa mesin birokrasi Jerman menaruh perhatian terhadap kejahatan ini," kata seorang Rabbi Yahudi, Abraham Cooper, dilansir dari CNN, Rabu 5 Oktober 2011.
Langkah Jerman ini merupakan langkah tindak lanjut setelah sebelumnya pada Mei lalu seorang penjaga kamp Nazi ditahan oleh pengadilan Jerman. Penjaga tersebut, John demjanjuk, dideportasi dari Amerika Serikat untuk diadili di Jerman pada 2009.
Karena usianya yang tua dan sakit-sakitan, Demjanjuk tidak dipenjara dan ditempatkan di panti jompo selama pengadilan. Kendati tidak ada bukti langsung yang membuktikan keterlibatannya, namun terdapat 28.000 pengaduan yang menunjukkan bahwa dia bekerja di kamp saat pembunuhan berlangsung. Rencananya, dia akan mengajukan banding.
"Dulu mungkin ada ribuan tersangka, namun kini hanya sekitar ratusan. Mereka juga sudah tua dan berpenyakitan dan dianggap tidak dapat membela diri di pengadilan. Jumlah mereka yang dapat dihukum semakin berkurang," kata Cooper.
Cooper adalah ketua Pusat Simon Wiesenthal, sebuah organisasi HAM Yahudi yang didirikan oleh di Los Angeles, AS. Simon Wiesenthal adalah seorang Yahudi yang berhasil lolos dari kamp Nazi pada tahun 1943. Dia kehilangan 89 anggota keluarganya pada insiden pembantaian Yahudi terbesar yang dinamakan holocaust.
Melalui catatan yang dibuat oleh Simon, para penyelidik di Jerman akan melacak para mantan anggota Nazi. Selain itu, ketua pemburu Nazi organisasi ini, Efraim Zuroff, melancarkan kampanye untuk mencari atau membuat para Nazi keluar dari persembunyiannya.
0 comments:
Posting Komentar
Jika Anda Ingin Berkomentar Mohon Di Cantumkan Nama Anda
Jangan Lupa Komenar Dan Follow ya !!!