skip to main | skip to sidebar

Pengetahuan-Pengetahuan Dunia

By didit96™

  • Tukeran Link
  • Hacking
  • Tips dan Trick
  • Seputar Blog
  • News
  • Foto-Foto Unik
  • Pengetahuan Umum
  • Software
Browse » Home » Bisakah Manusia Hidupnya Tanpa Bakteri? » Bisakah Manusia Hidupnya Tanpa Bakteri? » Sains dan Teknologi » Bisakah Manusia Hidupnya Tanpa Bakteri?

Bisakah Manusia Hidupnya Tanpa Bakteri?

Posted by didit96™ at 15.46 Labels: News, Pengetahuan Umum, Sains dan Teknologi
Data tentang triliunan bakteri mengerumuni kulit dan seluruh tubuh manusia terdengar sangat menakutkan. Namun ahli biologi mikro Anne Maczulak menegaskan, manusia tak bisa hidup tanpa bakteri.

Penulis buku ‘Allies and Enemies: How the World Depends in Bacteria’ ini menjelaskan, manusia tak bisa hidup tanpa bakteri. Sebagian besar manusia mempelajari bakteri dalam konteks penyakit.

Hal ini membuat manusia cenderung berpikir tentang bahaya yang ditimbulkan bakteri ini. “Suatu tantangan memikirkan cara bakteri membantu manusia karena kecenderungan yang lebih dari sekadar proses kompleks yang tak hanya sekali,” ungkap Maczulak.

Di dalam tanah dan laut, bakteri merupakan pemain utama dalam dekomposisi bahan organik serta siklus daur ulang unsur kimia seperti karbon dan nitrogen yang diperlukan bagi kehidupan manusia.

Karena tanaman dan hewan tak menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan manusia untuk hidup, bakteri tanah dan cyanobacteria (alga hijau-biru) memainkan peran mutlak yang sangat diperlukan dalam mengubah nitrogen atmosfer menjadi amonium atau nitrat.

Keduanya merupakan bentuk nitrogen yang bisa diserap tanaman untuk menghasilkan asam amino dan asam nukleat, blok pembangun DNA. Manusia memakan tanaman dan menuai keuntungannya.
Selain itu, bakteri juga memainkan peran siklus zat penting lain untuk kehidupan manusia, yakni air. Beberapa tahun terakhir, para ilmuwan dari Louisiana State University menemukan bukti, bakteri mewakili banyak partikel-partikel kecil yang menyebabkan percepatan awan menjatuhkan salju dan hujan.

Di luar dan di dalam tubuh manusia, bakteri masih menawarkan manfaat lain. Dalam sistem pencernaan, bakteri membantu mencerna makanan, seperti serat tanaman yang tak bisa dengan baik ditangani manusia.
“Manusia mendapat lebih banyak gizi dari makanan berkat bakteri,” kata Maczulak. Menurut Maczulak, bakteri dalam sistem pencernaan juga menyediakan vitamin yang diperlukan manusia seperti biotin dan vitamin K dan sumber utama nutrisi lain.
Percobaan pada kelinci menunjukkan, hewan yang dibesarkan dalam lingkungan steril tanpa bakteri mengalami kekurangan gizi dan mati muda. Menurut Maczulak, di luar tubuh, ‘hutan bakteri’ di kulit (menurut New York University, terdapat 200 spesies bakteri terpisah pada orang normal) mendominasi lingkungan kulit dan sumber dayanya serta menjaga agar bakteri lain tak dapat masuk.

Di dalam atau luar tubuh, bakteri terbukti menjadi bagian penting dari perkembangan sistem kekebalan tubuh. Menurut ahli biologi mikro Gerald Callahan di Colorado State University, bakteri baik jinak atau bahaya, menjadi bilangan prima sistem kekebalan tubuh dalam merespon patogen penyerang di kemudian hari.
Studi Callahan yang diterbitkan dalam New EnglandJournal of Medicine ini juga menunjukkan, anak-anak yang terlindung dari bakteri, memiliki kesempatan lebih tinggi terkena asma dan alergi. Bukan berarti bakteri menguntungkan tak bisa berbahaya.

Biasanya, bakteri bermanfaat dan bakteri berbahaya secara eksklusif mutual, ungkap Maczulak. Namun, kerjanya tumpang tindih, terutama pada bakteri yang mendiami tubuh. “Bakteri Staph menjadi contohnya, bakteri ini ada di seluruh kulit,” katanya.

Sebuah koloni Staphylococcus Aureus yang hidup di lengan mungkin bekerja bersama, menyerang penyusup tanpa merugikan tubuh namun jika sistem kekebalan tubuh terganggu, bakteri ini bisa mengamuk dan menyebabkan infeksi.

Jumlah sel bakteri yang ada dalam tubuh manusia diperkirakan 10 kali lebih banyak dibanding jumlah sel manusia. “Hal ini membuat banyak ilmuwan menggambarkan manusia lebih mirip bakteri dibanding manusia,” kata Maczulak. Hal sedikit menakutkan, “Namun, hal ini membantu Anda memvisualisasikan seberapa besar peran organisme”.

Artikel Terkait:

0 comments:

Posting Komentar

Jika Anda Ingin Berkomentar Mohon Di Cantumkan Nama Anda
Jangan Lupa Komenar Dan Follow ya !!!

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tentang Saya

Foto saya
didit96™
Saya hanya manusia biasa yang ingin membagi informasi Tentang Dunia
Lihat profil lengkapku
u comment i follow
Bookmark and Share

Translator

Category

Antivirus (10) Biodata (10) Celebrities (15) Cinta (35) Education (40) Film (14) Foto-Foto Unik (87) Gadget (22) Game (6) Hacking (43) Humor (7) Info (40) Kesehatan (31) Komputer (18) Makalah (1) Misteri (12) News (300) Pengetahuan Umum (270) Sains dan Teknologi (119) Sejarah (23) Seputar Blog (81) Software (82) Tips dan Trick (83) Video (3)

Daftar Isi

9 Post Terpopular

  • ACTION ESSENTIALS 2 HD (Mediafire 13.5 GB)
  • Apa yang Terjadi Jika Buah Zakar pada laki-laki Pecah!
  • ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
  • RUMAH ADAT dari Seluruh Indonesia
  • Tele Hypnosis Pro Deluxe Multisession 4 ( Software Hipnotis )
  • Cara Mengatur dan Download Bandwidth Controller Enterprise v1.21 Full
  • Akibat Jika Terlalu Sering Manstrubasi atau Onani
  • Cara Merubah DNS Internet Agar Dapat Membuka Situs Yang Diblokir
  • Makalah Tentang BNN

Recent Post

Recent Comment

Fan Page

 

Followers

Stats

blog-indonesia.com
Submit Express Inc.Free Webmaster Tools Link building services
Free search engine submissions Provided by the Compucert computer training team. free counters

by didit96™


©2010-2013 Pengetahuan-Pengetahuan Dunia
designed by didit96 | Bloggerized by Blogspot | Zoomtemplate.com