Namun senyawa lain, seperti hidrokarbon, bercampur dengan es tersebut. Penemuan yang merupakan hasil dari misi ke Bulan bernama LCROSS ini diumumkan dalam konferensi ilmu pengetahuan antariksa di Texas, Amerika Serikat (AS), Senin 1 Maret 2010. Misi
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, Selasa 2 Maret 2010, kawah-kawah berisi es ini berdiameter antara dua hingga 15 kilometer, salah satunya hingga mencapai sembilan mil, tergantung ketebalan es di masing-masing kawah. Namun NASA mengatakan, es harus memiliki ketebalan beberapa meter agar bisa terdeteksi oleh Chandrayaan-1.
Dr Paul Spudis, dari Lunar and Planetary Institute di Houston memperkirakan, sedikitnya terdapat 600 juta ton air membeku. "Jumlah yang setara, digambarkan sebagai bahan bakar roket, akan cukup untuk meluncurkan satu pesawat ulang-alik per hari selama 2.200 tahun," kata Spudis kepada wartawan dalam konferensi ke-41 mengenai antariksa tersebut.
Kesamaan dari kawah-kawah ini adalah area bagian dalam kawah yang tidak pernah tersentuh sinar matahari. Temperatur di beberapa kawah yang gelap permanen ini bisa anjlok hingga -24 derajat Celcius, lebih dingin dibanding permukaan Planet Pluto, sehingga kondisi es tetap stabil.
0 comments:
Posting Komentar
Jika Anda Ingin Berkomentar Mohon Di Cantumkan Nama Anda
Jangan Lupa Komenar Dan Follow ya !!!