Sebagaimana dilaporkan BBC, tulang belulang itu ditemukan di Provinsi Anbar, Irak Barat. Tulang belulang ini kemungkinan dikuburkan 1980-1988 saat perang Irak-Iran. Beberapa tulang diidentifikasikan sebagai perempuan dan anak-anak yang ditembak kepalanya.
“Kuburan massal ini mewakili salah satu kejahatan rezim dan pelanggaran hak asasi manusia secara besar-besaran,” ujar Menteri Hak Asasi Manusia Mohammed Sudani. Ia meyakini, orang-orang yang menjadi korban ini berasal dari segala penjuru Irak.
“Tak hanya perempuan dan anak-anak, juga ada serdadu lengkap dengan seragam militer atau pakaian olahraga,” lanjutnya. Video penggalian kuburan massal ini ditayangkan oleh sejumlah media massa.
0 comments:
Posting Komentar
Jika Anda Ingin Berkomentar Mohon Di Cantumkan Nama Anda
Jangan Lupa Komenar Dan Follow ya !!!