skip to main | skip to sidebar

Pengetahuan-Pengetahuan Dunia

By didit96™

  • Tukeran Link
  • Hacking
  • Tips dan Trick
  • Seputar Blog
  • News
  • Foto-Foto Unik
  • Pengetahuan Umum
  • Software
Browse » Home » Berenang Bisa Membuat IQ Anak Tinggi » Pengetahuan Umum » Berenang Bisa Membuat IQ Anak Tinggi

Berenang Bisa Membuat IQ Anak Tinggi

Posted by didit96™ at 17.41 Labels: Info, Pengetahuan Umum
Ajaklah si kecil berenang. Sekalipun masih bayi, tak masalah. Bahkan, bayi baru lahir pun tak akan tenggelam kalau dicemplungkan ke dalam air.
Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistik IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun.
http://www.deccanchronicle.com/files/12SWIM_0.jpg
Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional, dan sosialnya pun lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa karena bayi tak pernah memiliki faktor X, semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya?

Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.

Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam karena pada usia tersebut ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang.
http://media.picfor.me/001F021/Swimming-Baby-baby-swim-mmmmm-Kids-babe-twofit2quit69kullan%C4%B1c%C4%B1s%C4%B1n%C4%B1n-favorite-images-babies-kid-father_large.jpg
"Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan," jelas Dr Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.

Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah usia tersebut bayi tak bisa berenang lagi, lho.

http://armcandyconfessions.files.wordpress.com/2010/07/swimming-babies-10.jpg
Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisasi atau acak-acakan. Soalnya, dengan ada gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi senang. Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama 9 bulan.

Setelah lahir, kemampuannya berenang tinggal ditingkatkan saja. Bahkan, saking populernya berenang ini, di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, lho.

"Secara medis, hal ini tak akan menimbulkan masalah karena merupakan proses alami." Jadi, tak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajak si kecil berenang."

Harus aman

Yang penting diperhatikan, ketika berenang, bayi harus merasa aman dan memang harus ada pengaman. Jadi, orangtua harus mendampinginya. "Jika orangtua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa aman, bayi pun bisa merasakan ada respons dari orangtua," tutur Karel.

Di samping dengan orangtua mendampingi, juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antarmanusia. "Ini merupakan salah satu keunggulan berenang."
http://www.life-times.net/gallery/1/Swimming_Baby.jpg
Coba bandingkan kala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orangtua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus-menerus dengan anak? Kan, enggak. "Nah, berenang lain. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih.

Ini akan berguna untuk perkembangan psikologis anak." Itulah mengapa, kedua orangtua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air. Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan.

"Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain di lantai." Bukankah saat berenang semua otot bekerja? Nah, kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu yang bekerja.

Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu yang bekerja.


Artikel Terkait:

0 comments:

Posting Komentar

Jika Anda Ingin Berkomentar Mohon Di Cantumkan Nama Anda
Jangan Lupa Komenar Dan Follow ya !!!

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tentang Saya

Foto saya
didit96™
Saya hanya manusia biasa yang ingin membagi informasi Tentang Dunia
Lihat profil lengkapku
u comment i follow
Bookmark and Share

Translator

Category

Antivirus (10) Biodata (10) Celebrities (15) Cinta (35) Education (40) Film (14) Foto-Foto Unik (87) Gadget (22) Game (6) Hacking (43) Humor (7) Info (40) Kesehatan (31) Komputer (18) Makalah (1) Misteri (12) News (302) Pengetahuan Umum (280) Sains dan Teknologi (119) Sejarah (25) Seputar Blog (82) Software (82) Tips dan Trick (83) Video (3)

Daftar Isi

9 Post Terpopular

  • ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
  • ACTION ESSENTIALS 2 HD (Mediafire 13.5 GB)
  • RUMAH ADAT dari Seluruh Indonesia
  • Apa yang Terjadi Jika Buah Zakar pada laki-laki Pecah!
  • Cara Mengatur dan Download Bandwidth Controller Enterprise v1.21 Full
  • Akibat Jika Terlalu Sering Manstrubasi atau Onani
  • Cara Merubah DNS Internet Agar Dapat Membuka Situs Yang Diblokir
  • Tele Hypnosis Pro Deluxe Multisession 4 ( Software Hipnotis )
  • Uniblue Power Suite 2011 Full Version, Serial Key

Recent Post

Recent Comment

Fan Page

 

Followers

Stats

blog-indonesia.com
Submit Express Inc.Free Webmaster Tools Link building services
Free search engine submissions Provided by the Compucert computer training team. free counters

by didit96™


©2010-2013 Pengetahuan-Pengetahuan Dunia
designed by didit96 | Bloggerized by Blogspot | Zoomtemplate.com